Senin, 26 Maret 2012

Akhlaqul Karimah : Ihsan Ketika Buang Hajat


Seri Akhlaqul Karimah

IHSAN KETIKA BUANG HAJAT

Allah SWT sesungguhnya mewajibkan ihsan kepada segala sesuatu. Ihsan yang dimaksudkan disini adalah melakukan sesuatu dengan baik, sempurna, serius, dan teliti.

Seseorang tidak pantas melakukan sesuatu dengan seadanya, atau hanya berdasarkan dorongan tabiat saja. Bila seseorang ingin melakukan sesuatu, hendaknya ia menyiapkan sarana yang baik dan melaksanakannya dengan baik pula agar ia layak memperoleh kehormatan dari Allah SWT dan menjadi khalifah di muka bumi.

Demikian pula dengan buang hajat. Islam tidak menerima seseorang yang melaksanakan hajatnya tanpa memperhatikan kepentingan orang lain. Terdapat beberapa hadits yang menginformasikan kepada kita tentang perbuatan ihsan ketika buang hajat. 


”Janganlah dua orang di antara kamu berbisik ketika buang hajat, masing-masing melihat ke aurat temannya, sesungguhnya Allah SWT membenci hal demikian.”  [Hadits dirawikan oleh Abu Dawud dan Ibnu Majah]

”Hindarilah buang kotoran di tiga tempat : di sumber-sumber air, di tengah jalan, dan di tempat berteduh.” [Hadits dirawikan oleh Abu Dawud dan Ibnu Majah]

”Bila salah seorang kamu buang hajat, janganlah menghadap kiblat dan jangan pula membelakanginya.” [Hadits dirawikan oleh Bukhari]

”Siapa yang tidak menghadap kiblat dan tidak pula membelakanginya ketika buang hajat, maka dituliskan baginya satu kebaikan dan dihapuskan baginya satu keburukan.” [Hadits dirawikan oleh Ath-Thabrani]


Semua hadits tersebut bertujuan mengajarkan kita untuk menjaga kesopanan, hidup beradab dan bermoral, serta meningkatkan derajat manusia dari derajat hewani, meskipun kita menyadari bahwa membuang hajat merupakan kebutuhan manusia dan hewan. 


Referensi :
“Tafsir Hadits : Kajian Kontekstual atas Beberapa Teks Nabawiyah” oleh Muhammad Quthb. 



Selasa, 20 Maret 2012

Matematika : Keistimewaan Angka 9, Angka 10, dan Angka 11

Keistimewaan Angka 9, Angka 10, dan Angka 11


Matematika... oh, matematika... 

Bagi sebagian siswa, tingkat SD, SMP, SMA, dan sederajat, matematika merupakan mata pelajaran yang menimbulkan momok bahkan kengerian. Padahal, jika kita menilik dengan bijak,  matematika sesungguhnya sangat menyenangkan. Untuk itu, mari kita melihat salah satu sisi menyenangkan matematika dengan menggali keistimewaan Angka 9, Angka 10, dan Angka 11.


Keistimewaan Angka 9

Untuk mengecek kelipatan 9, cukup dengan menjumlahkan angka-angka hasil perkalian tersebut hingga menjadi satuan terkecil, dimana hasil akhir yang diperoleh adalah 9.

Contoh   a  :

126    =>      1 + 2 + 6 = 9 
Jadi,  126 merupakan kelipatan 9  dimana  126 = 14 x 9

Contoh   b  :

648    =>     6 + 4 + 8 = 18     =>    1 + 8 = 9
Jadi,  648 merupakan kelipatan 9  dimana  648 = 72 x 9

Contoh   c  :

999    =>     9 + 9 + 9 = 27     =>   2 + 7 = 9
Jadi,  999 merupakan kelipatan 9  dimana  999 = 111 x 9


Keistimewaan Angka 10

Pada perkalian Angka 10, cukup dengan menambahkan angka 0 (nol) pada digit satuan.

Contoh   a  :

457 x 10 = ..... ?   
Letakkan satu digit angka 0 pada sisi kanan angka 457, sehingga menjadi  4570 
Lalu urutkan tiap tiga digit dari sisi kanan, sehingga hasilnya  4.570
Maka,   457 x 10 =  4.570

Contoh   b  :

872 x 100 = ..... ?  
Letakkan dua digit angka 0 pada sisi kanan angka 872, sehingga menjadi  87200 
Lalu urutkan tiap tiga digit dari sisi kanan, sehingga hasilnya  87.200
Maka,   872 x 100 =  87.200


Keistimewaan Angka 11

Pada perkalian 11, terdapat cara unik berhitung cepat tanpa menggunakan kalkulator ataupun alat berhitung lainnya.

Caranya :
Angka yang diperkalikan dengan angka 11 dituliskan dengan memberi ruang kosong antara angka yang satu dan angka lainnya. Kemudian jumlahkan kedua angka yang berdampingan, lalu hasilnya disisipkan di antara angka tersebut. Aturan ini hanya berlaku pada hasil penjumlahan yang terdiri dari satu digit.

Contoh   a  :

53 x 11 =  ..... ?
Tuliskan 53 secara terpisah     5   3 
Lalu jumlahkan      5 + 3 = 8
Angka  8 disisipkan di antara angka 5 dan 3, sehingga menjadi  583
Maka,   53 x 11 = 583

Contoh   b  :

427 x 11 = ..... ?
Tuliskan 427 secara terpisah     4   2   7  
Lalu jumlahkan      2 + 7 = 9
Angka  9 disisipkan di antara angka 2 dan 7
        4        2         7
                         9
Kemudian jumlahkan      4 + 2 = 6
Angka  6 disisipkan di antara angka 4 dan 2
        4        2         7
              6
Selanjutnya, gabungkan seluruh angka
        4        2         7
             6           9
Sehingga penyisipan angka tersebut menjadi:   46297
Lalu urutkan tiap tiga digit dari sisi kanan, sehingga hasilnya  46.297
Maka,   427 x 11 = 46.297 

Contoh   c  :

6.345 x 11 = ..... ?
Tuliskan 6345 secara terpisah     6   3    4   5  
Lalu jumlahkan      4 + 5 = 9
Angka  9 disisipkan di antara angka 4 dan 5
        6        3         4       5
                                  9
Kemudian jumlahkan      3 + 4 = 7
Angka  7 disisipkan di antara angka 3 dan 4
        6        3         4       5
                        7

Kemudian jumlahkan      6 + 3 = 9
Angka  9 disisipkan di antara angka 6 dan 3
        6        3         4       5
              9

Selanjutnya, gabungkan seluruh angka
        6        3         4       5
              9        7       9
Sehingga penyisipan angka tersebut menjadi:   6937495
Lalu urutkan tiap tiga digit dari sisi kanan, sehingga hasilnya  6.937.495
Maka,   6.345 x 11 =  6.937.495


Subhanallah... Ternyata matematika tidak serumit yang dibayangkan...

Selamat Berhitung ! ! !


For your info, zqzaki memperoleh pengetahuan ini ketika masih di tingkat Sekolah Dasar. Untuk keistimewaan Angka 10 dan 11, bersumber dari pengajaran Ayahanda. Sedangkan untuk keistimewaan Angka 9, bersumber dari tayangan televisi dimana nama program acara tersebut sudah terlupakan. 



Senin, 19 Maret 2012

Secuil tentang Sertifikat Keahlian PBJ


Secuil tentang Sertifikat Keahlian PBJ



Pengadaan barang/jasa pemerintah bagi sebagian orang masih kabur dan awam meskipun aturan perundang-undangan mengenai hal ini telah disosialisasikan bertahun-tahun. Salah satu unsur dalam pengadaan barang/jasa (PBJ) adalah Sertifikat Keahlian PBJ, dimana sertifikat ini terdiri dari 3 jenjang yakni tingkat dasar, menengah, dan lanjut. Dalam tulisan ini dibahas sertifikat tingkat dasar saja. Sertifikat Keahlian PBJ adalah tanda bukti pengakuan dari pemerintah atas kompetensi dan kemampuan profesi di bidang PBJ. Sertifikat ini diterbitkan oleh Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) yang merupakan satu-satunya lembaga pemerintah yang mempunyai tugas mengembangkan dan merumuskan kebijakan pengadaan barang/jasa pemerintah. Namun sebelum LKPP dibentuk, sertifikat keahlian PBJ dikeluarkan oleh Bappenas.

Siapa yang harus memiliki Sertifikat PBJ ?

Sertifikat Keahlian PBJ Tingkat Dasar diwajibkan bagi Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), Unit Layanan Pengadaan (ataupun Panitia Pengadaan), dan Pejabat Pengadaan. Pemberlakuan ketentuan ini terhadap PPK lembaga/instansi berlaku paling lambat 1 Januari 2012 bagi Unit Pelaksana Teknis di propinsi maupun kabupaten/kota. Sedangkan terhadap Unit Layanan Pengadaan (ataupun Panitia Pengadaan) dan Pejabat Pengadaan, ketentuan ini berlaku sejak 1 Januari 2008.

Sertifikat Lama vs Sertfikat Baru

Aturan mengenai Sertifikat Keahlian PBJ mengalami perubahan seiring bergantinya peraturan yang menaungi yakni Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 yang ditandatangani pada 06 Agustus 2010 untuk menggantikan Keputusan Presiden Nomor 80 Tahun 2003.

Sertifikat lama diperoleh setelah lulus ujian sertifikasi keahlian PBJ yang mengukur kompetensi dalam bidang PBJ berdasarkan aturan PBJ yang berlaku yakni Keputusan Presiden Nomor 80 Tahun 2003. Pada sertifikat lama dikenal istilah L2, L4, dan L5 yang menandakan masa berlaku sertifikat selama 2, 4, dan 5 tahun. Pemegang Sertifikat L4 dan L5 dapat memperpanjang masa berlaku sertifikatnya tiap 4 dan 5 tahun, dengan mengirimkan permohonan perpanjangan masa berlaku sertifikat kepada LKPP. Sedangkan pemegang sertifikat L2 hanya dapat memperpanjang masa berlaku sertifikatnya setelah lulus ujian sertifikasi keahlian PBJ lagi.

Sertifikat versi baru diperoleh setelah lulus ujian sertifikasi keahlian PBJ berisi soal-soal ujian yang merujuk pada Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010. Pada sertifikat baru ini, semua istilah di atas dihilangkan. Sertifikat ini berlaku untuk jangka waktu 4 tahun sejak kelulusan, dan dapat diperpanjang dengan mengirimkan permohonan perpanjangan masa berlaku sertifikat keahlian PBJ kepada LKPP.

Konversi Sertifikat

Terdapat pengecualian terhadap pemegang Sertifikat L4 dan L5 yang belum habis masa berlaku sertifikatnya dan pemegang Sertifikat L2 yang lulus pada tahun 2009 dan 2010, yakni sertfikat lama dapat dikonversi menjadi sertifikat baru, dengan mengikuti pelatihan ataupun sosialisasi mengenai Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 dan mengajukan permohonan perpanjangan masa berlaku sertifikat keahlian PBJ kepada LKPP paling lambat 6 bulan setelah berakhirnya masa berlaku sertifikat lama tersebut. Hal ini disertai ketentuan bahwa pemegang sertifikat tersebut masih aktif bertugas di bidang PBJ.

Konsekuensi Bila Tidak Bersertifikat

Siapapun yang bergerak di bidang PBJ dapat ditelusuri keabsahannya memegang sertifikat keahlian PBJ dengan mengecek website LKPP yang memuat daftar pemegang sertifikat keahlian PBJ di Indonesia.

Dalam pasal 1320 KUHP dinyatakan bahwa agar terjadi perjanjian yang sah, maka salah satu syaratnya adalah kecakapan untuk membuat suatu perikatan. PPK selaku pihak yang melakukan ikatan perjanjian dengan penyedia barang/jasa wajib memiliki Sertifikat Keahlian PBJ sebagai bukti kompetensi di bidang PBJ, sehingga apabila sebuah kontrak ditandatangani oleh PPK yang tidak bersertifikat maka kontrak tersebut tidak sah atau batal demi hukum.

Demikian secuil informasi PBJ, semoga dapat menambah pemahaman kita.  @

Referensi :
Keppres Nomor 80 Tahun 2003, Perpres Nomor 54 Tahun 2010, Perpres Nomor 106 Tahun 2007, Perka LKPP Nomor 8 Tahun 2010, www.lkpp.go.id, khalidmustafa.info 





Kisah Berhikmah Mulla Nasruddin


Kisah Berhikmah Mulla Nasruddin

Kisah singkat mengenai Mulla Nasruddin yang berasal dari Timur Tengah ini bisa jadi tidak banyak berarti bagi Anda. Namun cobalah memutarnya kembali di sekitar pikiran Anda, maka Insya Allah  Anda akan menangkap makna yang terselubung dalam kisah-kisah tersebut.

oooOOOooo

DAGING

Mulla Nasruddin pulang membawa sepotong daging yang baru saja ia beli.
Di rumah, ia memiliki resep masakan daging yang diberikan oleh tamunya.
Tiba-tiba seekor elang menyambar dan menggondol daging itu.
Mulla Nasruddin langsung berteriak,
“Kamu bodoh! Daging itu memang enak, tapi aku masih punya resepnya.”


oooOOOooo

MEMIKIRKAN DIRI

Seorang rahib berkata kepada Mulla Nasruddin, ”Aku bagitu lekat, hanya memikirkan orang lain dan tidak pernah memikirkan diri sendiri.”
Mulla Nasruddin menjawab, “Aku begitu objektif, sehingga aku dapat melihat diriku seolah-olah saja orang lain, maka aku mampu memikirkan diriku sendiri.”


oooOOOooo

HILANG

Isteri Mulla Nasruddin melesat ke dalam rumah dan berteriak,
“Mulla, keledaimu hilang !!!”
Mulla Nasruddin dengan tenang memandangnya dan menjawab,
“Terima kasih ya Allah....  aku tidak di sana waktu itu.
Kalau ada di sana, tentu aku ikut hilang.”


oooOOOooo

KEADILAN

Ketika Mulla Nasruddin bertindak sebagai hakim desa,
seorang asing berlari memasuki ruang pengadilan dan melapor,
“Aku baru saja dirampok dan disamun. Tepat di luar desa, seseorang mencuri jubahku, pedangku, dan sepatuku.
Pencuri itu pasti berasal dari desa ini.
 AKU MINTA KEADILAN !!!”
Mulla Nasruddin memandang orang itu dan bertanya,
“Apakah pencuri itu mengambil pakaian dalammu,
yang sekarang aku lihat sedang kamu kenakan ?”
Orang asing itu kelihatan bingung dan menjawab, “Tidak, dia tidak mencurinya.”
Mulla Nasruddin berpikir sejenak dan berkata,
“Dalam kasus ini, pencuri itu tidak berasal dari desa ini.
Hal-hal itulah yang betul-betul dilakukan di sini. Aku tidak dapat mengadili kasusmu !”


OooOOOooo

Sumber  :  “Pumping Ions” 


Letter to My Daddy

Dad, I have nothing to say  except thanks for all.
Thanks to care us, thanks to advice us, 
thanks to guide us wisely, thanks to support us. 
Thanks for your spirit, thanks for your teaching.
Thanks to be a leader and partner of us.

I pray for you
Jazakumullaahu khairan katsiran, amien..
May Allah SWT Bless You 





Tinggalkan Negerimu dan Merantaulah

Orang berilmu dan beradab
tidak akan diam di kampung halaman

Tinggalkan negerimu .....
dan merantaulah ke negeri orang

Merantaulah .....
kau akan dapatkan pengganti kerabat dan kawan

Berlelah-lelahlah .....
manisnya hidup terasa setelah lelah berjuang


Imam Syafi’i   ( 767-820 M )