Kamis, 13 September 2012

Apakah ini Kisah Jilid Kedua


Berikut ini sepenggal curahan kisah seorang sahabat, semoga bermakna bagi kita.


Apakah ini Kisah Jilid Kedua ?


Awal mendengar kabar itu, saya menganggap biasa saja... saya pikir toh selama ini saya tidak pernah mengalami masalah ataupun keluhan sebagaimana ciri-ciri yang diajukan dalam bentuk pertanyaan oleh dokter di puskesmas. Bagaimana pun bisa saja itu tidak separah perkiraan dokter tersebut. Namun tetap saja mereka meminta agar saya diperiksa lebih teliti, dan disarankan menemui dokter spesialis pada hari itu juga.

Selasa 04 September 2012 pada hari yang sama sekitar jam 6 sore saya menemui seorang dokter spesialis yang membuka praktek rumahan dan merupakan langganan seorang rekan kantor. Hasilnya, sama sekali tidak tercetus diagnosis yang disebutkan dokter sebelumnya yang telah memeriksaku pagi hari. Itu pun disampaikan secara lisan saja, meskipun saya sudah meminta hasil secara tertulis.

Maka ketika saya kembali ke puskesmas pada hari berikutnya Rabu 05 September 2012, dokter justru terkejut dengan hasil yang disampaikan dan memeriksa ulang tubuh saya. Dua orang dokter di puskesmas ini sepakat bahwa diagnosa mereka sebelumnya itu tidak berubah karena ciri-ciri fisik sangat nyata. Saya pribadi juga penasaran dan tidak puas dengan hasil pemeriksaan yang berbeda, sehingga memohon agar diberi rujukan ke rumah sakit terdekat dengan pertimbangan bahwa rumah sakit memiliki peralatan yang lebih lengkap dan dokter spesialis yang lebih banyak dengan bidang yang berbeda namun saling melengkapi.

Setelah beberapa lama tarik ulur, pada Jumat 07 September 2012 saya dirujuk ke rumah sakit terdekat dan ditangani oleh dokter spesialis rumah sakit tersebut. Hasilnya sama dengan diagnosa dokter puskesmas, sehingga saya pun dirujuk untuk menjalani pemeriksaan radiologi. Setelah menjalani hari yang panjang di rumah sakit, pada hari itu juga saya memperoleh hasil analisis pemeriksaan radiologi...sungguh mencengangkan !!  Dunia terasa runtuh detik itu, saat saya membaca kesimpulan pemeriksaan.

Perasaan shock, gundah, linglung, bercampur-aduk...ketika mataku tertuju pada tulisan:
Tumor ukuran 41x46 mm, Tumor ukuran 44x45 mm, dan ukuran 22x23 mm.

Apakah ini kisah jilid kedua ???

Kakakku, yang lahir 23 bulan sebelum diriku, wafat pada Selasa 15 Desember 1998 setelah membawa tumor sejak tahun 1997 meskipun telah dilakukan operasi pengangkatan pada pertengahan tahun 1998. Semua kisah yang terjadi saat itu masih terbayang jelas di benakku.



Makassar, 13 September 2012

Tidak ada komentar: